Minggu, 18 Oktober 2009

Titip Rindu Buat Ayah

oleh: Ebiet G Ade

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah hm...
Meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat
kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia

Ayah, dalam hening sepi kurindu
untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia

Sabtu, 17 Oktober 2009

Aku Tidak Memilih Menjadi Insan Biasa


Aku tidak memilih menjadi insan biasa
Memang hakku untuk menjadi luar biasa
Aku mencari kesempatan bukan perlindungan
Aku tidak ingin menjadi warga yang terkungkung,
Rendah diri dan terpedaya
Karena dilindungi oleh pihak yang berkuasa
Aku siap menghadapi resiko terencana
Berangan-angan dan membina untuk gagal dan sukses

Aku menolak menukar insentif dengan derma
Aku memilih tantangan hidup daripada derma
Aku memilih tantangan hidup daripada kehidupan yang terjamin
Kenikmatan mencapai sesuatu bukan utopia yang basi

Aku tidak akan menjual kebebasanku
Tidak juga kemuliaanku untuk mendapatkan derma
Aku tidak akan merendahkan diri pada sembarang atasan dan ancaman
Sudah menjadi warisanku untuk berdiri tegak, megah dan berani
Untuk berfikir dan bertindak untuk diri sendiri
Untuk meraih segala keuntungan hasil kerjaku sendiri
Dan untuk menghadapi dunia dengan berani dan berkata
“INI TELAH KULAKUKAN!”
Segalanya ini memberikan makna seorang INSAN



Dean Alfange

MUI Tolak Miyabi Main Film di Indonesia

Jakarta - Rencana mendatangkan bintang film porno asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi, untuk bermain film di Indonesia mendapat penolakan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tampilnya Miyabi dinilai akan merusak citra Indonesia di mata negara lain.

"Sebaiknya janganlah menggunakan bintang porno itu. Walaupun filmnya tidak porno tapi kan bintangnya porno. Kecuali kalau sudah berhenti jadi bintang porno," kata Ketua MUI Ma'ruf Amin saat dihubungi detikcom, Jumat (18/9/2009).

Menurut Ma'ruf, meski film yang akan dibintangi Miyabi itu bukan film porno, tapi citra di masyarakat sudah terbentuk bahwa Miyabi adalah bintang porno. Masyarakat akan punya kesan kurang baik terhadap film tersebut.

Selain itu, tampilnya Miyabi dalam film Indonesia berjudul 'Menculik Miyabi' itu juga berpotensi mencemarkan nama Indonesia di mata negara lain. "Bisa saja Indonesia dapat kesan buruk karena mengimpor bintang porno. Kayak kurang bintang dalam negeri saja," ucapnya.

sumber:detiknews.com

Pernyataan Sikap Pelajar Indonesia

Rabu, 14/10/2009 17:30 WIB

Berbagai macam permasalahan moral sudah banyak menggeluti bangsa Indonesia khususnya pelajar. Kita sudah tidak asing lagi melihat di berbagai media massa yang memberitakan tentang narkoba, tawuran pelajar, bahkan hingga seks bebas di kalangan pelajar. Yang tentunya dengan melihat hal – hal tersebut kita mulai berpikir bagaimana nasib masa depan Bangsa Indonesia jika perilaku – perilaku tersebut masih dimiliki oleh generasi penerusnya.

Namun sangat disayangkan ketika permasalahan – permasalahan moral pelajar semakin menumpuk dan belum terselesaikan kini ada salah satu pihak yang justru ingin memproklamirkan pornografi dan meracuni generasi penerus bangsa. Ya, Maxima Pictures yang ingin menggarap sebuah film bergenre komedi remaja dengan judul “Menculik Miyabi” yang mana bintang utamanya adalah Maria Ozawa atau Miyabi. Padahal sudah sangat jelas bahwa Maria Ozawa merupakan seorang ikon atau bintang Pornografi yang sangat terkenal di negaranya Jepang.

Kalau seorang bintang Pornografi saja sudah diizinkan datang ke tanah air Indonesia bagaimana nasib moral pelajar Indonesia selanjutnya. Bahkan sangat disayangkan ketika Undang – Undang Pornografi sudah disahkan, Pemerintah justru terlihat diam ketika ini terjadi. Untuk itulah, kami dari Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia (KAPMI) sebagai suatu organisasi pelajar yang peduli akan perbaikan moral pelajar menyatakan :

  1. Menolak kedatangan Maria Ozawa (Miyabi), karena Pelajar Indonesia menolak siapa pun ikon pornografi datang ke tanah air Indonesia.
  2. Menolak pembuatan dan penayangan film Menculik Miyabi, karena Pelajar Indonesia menolak segala macam bentuk film yang dapat merusak moral Bangsa Indonesia.
  3. Meminta kepada Pemerintah untuk mengoptimalkan Undang – Undang Pornografi agar generasi muda Indonesia dapat terselamatkan dari bahaya penyimpangan moral.

Pembatalan kedatangan Maria Ozawa sesuai jadwalnya seperti yang diberitakan oleh media massa bukan berarti menjadi legalitas Maria Ozawa untuk datang ke Indonesia di lain waktu. Kami sebagai pelajar bermoral menolak dengan tegas segala bentuk yang dapat merusak moral pelajar Indonesia.

Ketua Umum
Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia (KAPMI)
Muhammad Durizki
(021 – 95921513)

Siti Khadijah, Mujahidah Shalihah


¤ Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin 'Abdul 'Uza bin Qushay ¤ Ibunya brnama Fathimah binti Zaidah bin al Asham ¤ Seorng wnt trhormt yg mmliki kdudukn trpndng dn harta. Dia menginvstsikn hartax dlm perdagangn ¤ Sblm menikh dg Nabi Muhammad, Khaijah tlh menikh dg 2 org laki2. Pertma, 'Atiq bin 'A'idt bin Makhzum, dkruniai 2org anak. Kedua, Abu Halah at Tamimy, dkruniai 2org anak. ¤ Menikh dg Rasulullah pd usia 40thn ¤ Mninggl d Mekah pd usia 60thn d bln Ramadhn, 3thn sblm hjriyh ¤ Wnt pertma yg briman dn pertma kali menunaikn shalt brsma Rasulullah ¤ Wnt pertma yg ddtangi Jibril utk mberitakn kpdx siapa Tuhannya Yang Memberi Keselamatn ¤ Wnt pertma yg djnjikn msuk surga ¤ Wnt pertma yg mlhirkn ktrtnan Rasulullah. Zainab, Ruqayah, Ummi Kultsum, Fathimah, Abdullah, dan al Qasim ¤ Nabi Muhammad tdk memadu Khadijah ¤ Rasulullah brsbda, "Wnt trbaik d smesta ini adl Maryam binti Imran, Asiyah binti Muzahim, Khadijah binti Khuwailid, dan Fathimah binti Muhammad." (HR at Tirwidzi)

Indahnya


Tiada terkira, tiada terlukis, tiada terbayar indahnya jika hati mengingatNya. Mengingat dengan hati yang khusyuk, bersih, tenang. Damai rasanya, ringan rasanya, mudah terasa, mudah segalanya. Tetesan air mata seolah menggambarkan kerinduan yang sangat dan rasa harap dan cemas akan berkenannya Ia meridhai diri yang lemah ini. Syukur tak terkira atas limpahan karunianya. semoga diri ini kelak menemui akhir hidup dalam keadaan sebaik-baik kematian : husnul khatimah. amin